Bukan sok menjadi orang yang ahli politik, bukan sok menjadi orang yang tiba-tiba concern terhadap bangsa. Kemarin malam saya baca berita online kalau ada salah satu anggota DPR dari fraksi 'X' sdg menikmati video porno dalam rapat paripurna, bukan jadi masalah dari mana asal fraksi anggota tersebut, bukan jadi masalah apa yang ditonton beliau (okay, ini juga masalah). Yang menurut saya letak kesalahan itu ialah, lah kok ya dalam paripurna??
Apakah paripurna sudah tidak lagi penting? Paripurna layaknya meeting para kepala desa. Bahkan meeting yang skalanya lebih 'rendah' itu masih saya bisa dikatakan jauh lebih terhormat jika melihat masalah ini. Paripurna sudah ternodai. Memang, tidak ada negara yang sempurna.
Dari awal, hanya sedikit harapan yang saya tanamkan pada mereka. Sekarang? Habis. Tidak bersisa, saya tidak mengharap apapun.
Saya hanya berharap semoga Indonesia tidak lagi kacau. Bangkit dalam segala sektor. Perbaiki Iman dan Takwa. Jangan harap bisa beli pahala, kalau sudah merasa bahwa melakukan dosa itu lumrah.
Hanya perspektif asal-asalan dari mahasiswi tingkat tiga, jurusan teknik elektro dan komunikasi, Uniten-Malaysia.
