Friday, July 27, 2012

Sungguh, Allah Maha Mendengar


Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku dan juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukan-Ku di atas arasy. Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan. Akan Aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia.
Aku singkirkan dia dari dekat-Ku, lalu Kuputuskan hubungan-Ku dengannya.

Mengapa dia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan? Padahal sesungguhnya kesulitan itu berada di tangan-Ku dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya?
Mengapa dia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain padahal pintu-pintu itu tertutup?
Padahal, hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapa pun yang berdoa memohon pertolongan dari-Ku.

Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan? 
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena dosa-dosanya yang besar,lalu Aku putuskan harapannya?
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan?

Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh makhluk-Ku. Akan tetapi, mengapakah mereka malah bersandar kepada selain Aku?
Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hamba-Ku, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan-Ku?

Dan Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbih pada-Ku, lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan hamba-hamba-Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada kata-kata-Ku?

Tidakkah mereka mengetahui bahwa siapa pun yang ditimpa oleh bencana yang Aku turunkan, tiada yang dapat menyingkirkannya kecuali Aku?
Akan tetapi, mengapa Aku melihat mereka, dengan segala angan-angan dan harapannya itu, selalu berpaling dari-Ku?
Mengapakah mereka sampai tertipu oleh selain Aku?

Aku telah memberikan kepadanya segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak sampai harus mereka minta.
Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya, lalu mengapa mereka tidak lagi memintanya kepada-Ku untuk segera mengembalikannya. Tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?

Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintai tidak Aku berikan?
Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku?
Tidakkah dunia dan akhirat itu semuanya milik-Ku?
Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tangan-Ku?
Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku?

Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan?
Dengan demikian, siapakah yang dapat memutuskannya dari-Ku?

Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap,
andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi,
‘Mintalah kepada-Ku! Aku pun lalu memberikan kepada setiap orang, apa saja yang mereka inginkan.

Dan semua yang Kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku meskipun sebesar debu. 
Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya?
Sungguh alangkah celaka orang-orang yang terputus dari rahmat-Ku.
Alangkah kecewanya orang-orang yang berlaku maksiat kepada-Ku dan tidak memerhatikan Aku dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada-Ku.
[Dari Ibn Husain dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim & At-Tirmidzi serta Ibn Hibban]


Monday, July 16, 2012

Aku dan Cita-Cita


Aku punya cita-cita untuk bisa menjadi dosen kelak atau setidaknya wanita karir, tapi itu dulu. Dulu, aku fikir menjadi istri dan ibu itu hal yang biasa, tidak istimewa, tidak ini, tidak itu (astaghfirullah), dan masih banyak kebaikan lain yang dengan entengnya aku bubuhkan kata 'tidak'.

Entah kenapa, akhir-akhir ini ...



Aku ingin...

Menjadi istri yang salihah dan menjadi ibu yang hebat... 


Aku ingin semakin mengenalMu melaluinya. Aku ingin ia menjadi perantara bagiku dan Engkau. Aku ingin mengejar jannahMu dengannya. Mendapat ajrMu dengannya.

Kepada siapapun ia, aku ingin dirinya kelak, membawaku semakin dekat padaMu, bukan jauh.

Kepada siapapun ia, aku ingin dirinya memahamiku seperti bagaimana kedua orangtuaku memahamiku.

Kepada siapapun ia, aku ingin dirinya seperti ayahku, ayah yang kuat terhadap segala kondisi.

Kepada siapapun ia, aku ingin dirinya seperti ibuku, ibuku yang tahu betul apa-apa yang tersirat dihatiku. 

Kepada siapapun ia, semoga ia kuat menjalani perjalanan hidupnya denganku. Semoga. Semoga..



Allah, semoga segalanya Kau buat mudah. Aku mohon.



Tuesday, July 3, 2012

Being-ME Conference


Alhamdulillah, I had chance to attend one of the coolest event ever held! Its Being Me (Muslimah Empowered) Conference. There were at least 2000 muslim women in Malaysia from all around the globe. I lost my words to write how spectacular the event was, masya Allah. It was AWESOME!! Amazing speakers from around the world too. I really really had wonderful time that day. But somehow, Being-ME makes me contemplate more for what I have been done in Uniten was just simply nothing in gaining  Islamic knowledge. T_T

Here are some pictures :

MUSLIMAH EMPOWERED! YEAY!

ME and My Favourite Writer (Yasmin Mogahed)

Sis Raya Chokatfard and ME


"Theres nothing like being in an Islamic gathering, learning new things that feel like the lifting of veils, surrounded by brilliant friendly faces, with the beautiful angels making dua for you and the Mercy of God dawns upon you. A certain tranquility that you feel. This is why it is called 'taman-taman syurga di dunia'. So whats stopping you from going to these Jannah on earth? Let's go! :)" - Miss Ikhlas Arshad


p/s : I am too happy for counting down the days of this weekend. My family is coming to Malaysia. But I feel sad at the same time, because Yasir will leave Malaysia next week for more than one month. :(

Thank You Allah for all your blessing. You are GREAT!

See you bloggers! ;)